Selasa, 20 Januari 2015

Mencapai potensi hidup yang maksimal

Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.
Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal.
Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap
aspek kehidupanmu.
Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Keberhasilan meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana memandang  diri sendiri dan apa yang telah dirasakan tentang diri sendiri. Sebab hal itu akan menentukan tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa tidak akan pernah melesat lebih tinggi dari apa yang telah bayangkan mengenai diri sendiri.
Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu. Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu. Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, membiarkannya pergi. Telah kehilangan segalanya yang tidak seorangpun patut mengalaminya dalam hidup ini. Jika menginginkan hidup berkemenangan, maka tidak boleh memakai trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini. Harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.
Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun. Maka sikap yang harus ditanamkan pada diri yakni :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Dengan berfikir semua menghadapi tantangan dalam hidup ini. Dan berfikir secara bijaksana semua pasti mengalami hal-hal yang datang menyerang. Boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam. Jadi pikiran karus berfikir dengan bijaksana dan mengambil keputusan yang tepat serta member semangat terhadap diri sendiri.
Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri. Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita, Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita, namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri. Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.
Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Tidak harus menunggu sampai semua persoalanmu terselesaikan. Tidak harus menunda kebahagiaan  sampai mencapai semua sasaran yang ingin dicapai.

( Dikutip dari : Mencapai potensi hidup yang maksimal by Joel Osteen)

UPACARA “MANGONGKAL HOLI” ADAT SUKU BATAK MENURUT PANDANGAN BUDDHIS


Apakah yang dimaksud dengan             Mangongkal Holi sebenarnya?
Dalam bahasa Indonesia “Mangongkal” dapat di artinya sebagai menggali sedangkan “Holi” artinya adalah tulang. Maka Mongongkal Holi dapat disebut “menggali tulang”. Suku Batak merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia dan memiliki watak yang keras. Suku Batak juga terkenal sangat menghormati nenek moyang atau menjunjung tinggi adat dari para leluhur serta menjaganya sehingga tetap mempertahankan kebiasaan turun-temurun nenek moyangnya yang sering kali melanggar ajaran agama. Namun sekarang mereka telah menyesuaikan adat dan ajaran agama. Pada zaman dulu suku Batak mempercayai Mulajadi Nabolon sebagai tuhan mereka.
Mayoritas suku Batak beragama Kristen yang berasal dari Sumatera, khususnya Sumatera Utara yang beribukotakan Medan. Batak juga terkenal dengan Danau Toba yang terletak di daerah Samosir asal mula suku Batak. Di daerah Samosir upacara adat Batak masih sangat ketat dijalankan upacara Mangongkal Holi walau sudah sedikit terkikis akibat pengaruh dari wisatawan mancanegara yang datang ke Danau Toba Samosir untuk berwisata.
ASAL USUL UPACARA
Menurut HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) yakni sebagai gereja perteduhan suku Batak tradisi “Mangongkal Holi” dulunya berasal dari kultur Batak pra-Kristen yang menganggap bahwa upacara tersebut perlu dilaksanakan sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada orang tua atau leluhur yakni dengan meninggikan posisi tulang belulang diatas tanah khusunya di bukit yang tinggi dan batu yang keras dengan tujuan ditempat seperti itu akan dapat terlindungi. Semakin tinggi tulang itu diletakkan maka semakin tinggi pula derajat dan penghormatannya yang mereka yakini.
Tujuan Dari Upacara Mangongkal Holi
Tujuan dari upacara “Mangongkal Holi” itu sendiri ialah untuk memindahkan tulang-tulang orang atau leluhur yang telah cukup lama meninggal dari kubur lama yang menuju ke kubur yang lebih bagus, lebih cantik dan lebih besar. Mereka memindahkan kuburan tersebut ketempat yang lebih bagus.
Terkadang bukan sekadar untuk memindah ke kubur yang lebih bagus melainkan dengan tujuan membuat “Tugu Marga”. Seperti yang diketahui bahwa pada suku Batak terdapat marga-marga atau bisa disebut dengan “nama keluarga”. Dimana bila memiliki nama keluarga yang sama atau sepadan maka tidak dapat dinikahi karena akan dianggap saudara kandung atau “ito”. Misalnya: nainggolan, zega, damanik, sitanggang dan lain-lain. Tugu tersebut dipersiapkan untuk kubur seluruh anggota keluarga dari marga yang mengadakan upacara “mangongkal holi” tersebut.
Manfaat Upacara Mangongkal Holi
Adapun manfaat dari upacara ini yang mereka yakini diantaranya sebagai berikut:
1.      Upacara ini biasanya dilakukan oleh anak-anak yang telah berhasil dan ingin memindah kubur orang tuanya.m Dengan upacara ini dapat diketahui bahwa sang anak dari orang tua tersebut telah berhasil, maka setiap anak dari suku Batak selalu berusaha mencapai kesuksesan supaya dapat mengadakan upacara ini dan membuat tugu marga sebagai tanda bahwa ia telah berhasil dan menganggap sudah dapat membahagiakan orang tuanya.
2.      Upacara ini bertujuan untuk membuat “tugu marga” dimana orang-orang akan mengenal turunan-turunan dari yang telah meninggal tersebut dan jika kelak ada yang meninggal maka akan dikubur disana juga beserta dengan keluarga yang lainnya yang memiliki warga yang sama.
3.      Upacara ini juga dapat berfungsi sebagai sarana hiburan terlebih bagi wisatawan karena memang letak tempatnya di daerah pariwisata.
4.      Atraksi budaya yang menarik karena melibatkan seluruh masyarakat setempat.
Peralatan Dan Simbol
Adapun peralatan yang digunakan yakni cangkul untuk menggali kubur. Air sebagai tempat mencuci tulang dan mencuci muka menggunakan air tersebut sebagai tanda kita menghormati orang yang telah meninggal. Kepala kerbau sebagai lambang yang terhorma, peti yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan tulang belulang yang sudah dicucinya.
Tata Upacara / Ritual Mangongkal Holi
1.      Sebelum penggalian dimulai, pertama-tama Hula-hula dari oppung memberikan demban (sirih) dengan ucapan semoga penggalian berjalan lancar dan tulang belulangnya cepat ditemukan karena sering kali tidak ketemu.
2.      Setelah itu, hula-hula (keluarga laki-laki dari pihak istri) melakukan pencangkulan pertama, diikuti oleh keturunan yang bersangkutan dimulai dari keturunan laki-laki dan selanjutnya perempuan. Hanya sebagai simbol dan kemudian penggalian pun dimulai.
3.      Pada saat penggalian, keluarga yang bersangkutan akan melemparkan uang kedalam makam. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka hadir pada acara itu, dan juga doa agar tulang belulang yang bersangkutan cepat ditemukan. Juga sebagai bonus bagi para penggali.
4.      Pada saat tulang belulang ditemukan, keluarga akan mangandung (menangis) seakan-akan menangisi keluarga pada saat mereka baru saja meninggal.
5.      Pencarian terus dilakukan sampai bagian yang paling penting ditemukan apabila masih kurang lengkap.
6.      Setelah itu tulang belulang tersebut akan dibawa kerumah dan dibersihkan dengan air dan dimandikan dengan kunyit dan air jeruk purut. yg membawa tulang belulang ini, adalah keturunan perempuan yang bersangkutan.
7.      Dijemur sebentar setelah diberi kunyit dan jeruk purut sebelum dimasukkan dalam peti.
8.      Sementara itu setelah penggalian, seluruh keluarga dan hula hula serta penatua kampung diajak masuk kerumah untuk makan bersama.
Setelah tulang belulang agak kering, kemudian dimasukkan kedalam peti mini, dan diletakkan ditengah rumah. Dan satu persatu keturunannya akan mengucapkan doa. Doa ini berisi permintaan kepada leluhur. Keesokan harinya adalah hari pesta. Parhobas (pekerja) sudah mulai sibuk sejak subuh. Parhobas biasanya adalah warga kampung setempat dan boru (keturunan perempuan yang digali maupun dari yang menyelenggarakan pesta). Yang menyelenggarakan pesta disebut bona suhut. Sifat gotong royong bangsa kita yang masih kental terasa disini yaitu:
1.      Terdapat dua acara pesta sebenarnya tetapi untuk yang pertama (galang raja) dengan memotong kerbau (horbo baratan) dimaksudkan untuk meminta ijin dari penetua setempat dan kerbau pada saat ini adalah untuk jambar (bagian) dari keluarga hula-hula pada saat pesta ini dan juga untuk makan.
2.      Kemudian undangan mulai berdatangan satu persatu. hula-hula biasanya membawa nasi beserta ikan mas dan juga beras.
Jika undangan itu adalah dari pihak hula-hula, biasanya mereka tidak langsung duduk dibawah tenda, tetapi mereka berkumpul dulu sehingga rombongan mereka lengkap. Setelah itu, gondang akan dibunyikan untuk menyambut mereka yang disebut manomu-nomu (mempersilahkan) oleh pihak boru dari bona suhut.
Hula-hula adalah tutur yang dihormati dalam kekerabatan Batak. Karena itu mereka dianggap bisa memberikan pasu-pasu (berkat). Oleh karena itu pada saat manortor posisi tangan mereka adalah posisi memberikan berkat. Terbuka menghadap kebawah, sementara boru adalah pekerja. Sehingga jika bertemu dengan hula-hula mereka akan bersembah. Itu sebabnya dalam manortor posisi tangan mereka diletakkan didahi seperti menyembah.
Semuanya tergantung tata cara kampung setempat, disini setelah acara dimulai, maka tulang belulang akan diantarkan ke simin terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan acara lainnya. Hula-hula akan naik keatas dan memberikan kata sambutan. Sementara bona suhut dan boru berada dibawah. Pada saat itu hula-hula biasanya akan meminta tanda terimakasih dari keluarga bona suhut dan setelah itu akan memberikan berkat semoga segala yang dilakukan berjalan lancar dan banyak keturunan.
Pandangan Dalam Agama Buddha Tentang Upacara Mangongkal Holi Adat Batak
Dalam pandangan Budhis upacara ini dapat dikatakan pelimpahan jasa untuk para leluhur atau saudaranya yang telah meninggal dunia. Dengan cara ini seperti itu mereka melimpahkan jasa-jasa kepada sanak saudara dan para leluhur-leluhurnya. Didalam pandangan Buddhis terdapat ditemukan di dalam kitap Tirokudda Sutta berarti sutta diluar dinding menceritakan tentang adanya sekelompok pemuda yang berdana kepada 500 bhikkhu untuk berdana. Dan raja pun memberikan dana kepada 500 bhikkhu tersebut. Suatau hari raja pergi keluar dan menyuruh saudaraya untuk berdana dan pada saat itu anaknya meminta makanan yang hendak diberikan kepada bhikkhu tetapai sang ibu tidak memberikannya tetapi anak tersebut menangis hingga akhirnya anak tersebut dikasihlah makanan tersebut, lama kelamaan menjadi kebiasaan dan makanan yang hendak untuk didanakan kepada bara bhikkhu tidak diberikannya melainkan untuk makan mereka sendiri. Singkat cerita mereka, meninggal dan terlahir dialam sengsara yang menjadi setan kelaparan. Dikurum waktu yang sangat lama. Pada suatu ketika ada sanak saudaranya yang sedang berdana tetapi mereka lupa tidak melakukan pelimpahan jasa kepada paraleluhurnya yang telah meninggal. Suatu ketika mereka mengingatkan saudaranya untuk melakukan pelimpahan jasa untuk menolong mereka dari kehidupan yang menderita. Yaitu dengan melakukan perbuatan bajik serta selalu berdana dan melimpahkanya kepada para leluhurnya. Karma baik yang mereka lakukan akan menolongnya dari kelahiran yang menyedihkan. Setelah sanak keluarganya melakukan pelimpahan jasa maka mereka dapat terlahir di alam yang berbahagia.
Dapat kita simpulkan bahwa upacara Manggongkal Holi dalam pandangan agama Buddha merupakan ungkapan penghormatan kepada sanak saudara dan mendoakan keluarganya yang telah meninggal. Pelimpahan jasa atau yang sering disebut dengan Pattidana. Pattidana dapat dilakukan dengan banyak cara contohnya dengan melakukan upacara Mangongkal Holi. Mereka melakukan upacara ini guna untuk menghormati dan melimpahkan jasa kepada sanak saudara yang telah meninggal. Mereka melakukan upacara ini bukan untuk menyembah-nyembah para leluhurnya akan tetapi menghormati atau berpattidana. Dalam agama Buddha meyakini adaya hukum Karma sebab apa yang kita lakukan pada saat ini yakni melakukan pelipahan jasa atau Pattidana  maka akan menolong sanak saudara terlahir dialam yang menderita. Dengan ini perbuatan-perbuatan yang dilimpahkan kepada semua makhluk akan membawakan kehidupan yang bahagia.

Segala perbuatan yang dilakukan maka akan membawakan hasil,apa bila melakukan perbuatan yang baik maka hasilnya pun baik. Apabila melakukan perbuatan yang buruk maka hasil yang diterimanya pun akan buruk pula. Timbunlah kebajikan sebanyak mungkin untuk menolong semua makhluk maka akan terlahir dialam yang bahagia.

Minggu, 18 Januari 2015

pelita penerang hidup

kau adalah mutiara dalam hidup kami
karena engkau kami saat ini ada didunia ini
engkau merawat kami siang dan malam penuh dengan cintakasih tak mengenal lelah
dari kami masih balita hingga kami tumbuh dewasa
tidak sedikitpun kami mendengar keluh kesah darimu tentang kami
engkau terlihat sangat bahagia saat melihat kami tertawa
engkau mengenalkan semua kehidupan kepada kami, berkat engkau kami menjadi tumbuh dewasa.
Sungguh jasa-jasamu sangat besar akan kami kenang seumur hidup kami.
Engkau bagaikan pelita yang selalu menerangi langkah hidupku.
Terimakasih engkau telah merawat kami selama ini.

Kami sangat menyayangi engkau ibu.

Senin, 12 Januari 2015

kasih sayang seorang ibu

Suatu ketika ada seorang ibu yang sedang menggendong bayinya ketepi sungai untuk dimandikan. Akan tetapi ada perempuan berniat jahat yang hendak ingin mengambil bayi tersebut. Dengan ramah perempuan tersebut menyapa ibu bayi tersebut dan berkata anak ini mungil dan menggemaskan. Apakah anak ini anak anda? Ibu pun mejawab demikian: iya benar anak ini anakku. Dan perempuan itu berkata:  saya boleh menggendongnya sebentar? Ibu menjawab: tentu saja boleh. Perempuan tersebut menggendong anak tersebut dan langsung membawanya kabur. Melihat kejadian tersebut sang ibu mengejar dan menyusul anaknya. Sambil menangis ibu tersebut bertanya: kemana kamu akan membawa pergi anakku? Tolong kembalikan anakku kepadaku. Lalu perempuan tersebut dengan lantangnya mengatakan “ini anakku bukan anakmu” bohong perempuan itu dengan beraninya. Dengan perasaan yang dipenuhi rasa takut serta rasa terkejut, ibu anak tersebut hanya berdiri disana tidak mampu berkata sepatah kata pun hanya air mata yang terus mengalir tanpa henti.
Karena kedua perempuan tersebut tetap bersikeras bahwa merekalah ibu kandung dari anak itu, akhirnya mereka menghadap orang bijksana. Keduanya setuju akan mematuhi keputusan orang bijak itu. Lalu orang bijak tersebut menggambarkan sebuah garis ditanah. Kemudian meminta keduanya untuk memegangi bagian tubuh anak. Untuk pencuri memegangi lengan anak dan dan untuk ibu memegangi kakinya. Lalu anak ini akan menjadi milik orang yang bias menariknya melewati garis ini” kata orang bijak itu. Akan tetapi begitu mereka sudah memulai tarik-menarik, sang ibu melihat anaknya menangis kesakitan dan hati ibu tersebut remuk redam. Karena tak kuasa melihat penderitaan anaknya itu, akhirnya sang ibu melepaskan tangannya, dan berdiri sambil menangis. Kemudian orang bijak itu bertanya kepada orang-orang yang berdiri didekatnya, “hati siapakah yang lebih lembut terhadap si anak ini? Ibu yang melahirkannya ataukah mereka yang bukan ibunya?” “ oh, tentu ibu kandung anak itu yang lebih lembut.” Kemudian orang bijak tersebut bertanya lagi “menurut anda, siapakah gerangan ibu kandung dari annak ini? Wanita yang sedang menggendong anak ini, ataukah wanita yang telah melepaskan tangannya? “wanita yang melepaskan tangannya itu, tuan.” Jawab mereka serentak. Lalu menurut kalian, apakah wanita yang satunya itu pencurinya?” lalu mereka menjawab dengan serentak  “ kini kami mengetahui siapa pencuri yang sebenarnya itu pencurinya adalah orang menggendong anak itu.”

Kemudian orang bijak tersebut bertanya denan seru kepada wanita itu untuk memastikan dugaannya tersebut. “siapakah kamu ini sebenarnya hay wanita jahat?” lalu wanita tersebut menjawab dan tertawa tanpa memiliki rasa bersalah sedikit pun. “Memang benar bapak tua saya memang bukan ibu kandung dari anak ini saya memang mencuri anak ini dan akan saya jual.. hahahaha.” Orang bijak pun dengan cepatnya mengambil anak tersebut dari gendongan pencuri tersebut saat pencuri itu mulai lengah. Setelah itu orang bijaksana itu memarahi dan menasehatinya si pencuri tersebut dan tidak akan melepaskannya dari hukuman. Tetapi si pencuri tersebut berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan akan mencari pekerjaan yang lebih baik lagi. Orang bijak pun melepaskan si pencuri tersebut dan membiarkannya pergi. Lalu sang ibu pun merasa sangat senang karena anaknya kembali lagi dan membawa anak tersebut pulang.
Kasih ibulah yang paling mulia dan tulus dari kasih sayang semua orang hanya ibulah yang sayangnya begitu tulus dan mulia. Semua ibu mencintai anak-anaknya melebihi cintanya pada dirinya dan ibu selalu ingin anak-anaknya terlindungi, sehat dan bahagia. Apabila anaknya sakit ibu akan merasakan jauh lebih sakit. Untuk saudara-saudari sedhamma janganlah menyakiti perasaan ibu dengan mengeluarkan kata-kata kasar. Sebab jasa-jasa seorang ibu sangatlah besar. Cobalah membahagiakan ibu dengan banyak berbuat baik dan sopan terhadap orang tua.

Selasa, 21 Oktober 2014

The Art of Re-engineering Your Mind for Success ( Kiat Mutakhir Keluar dari Penjara Pikiran melalui NLP )


The Art of Re-engineering Your Mind for Success
Oleh : Drs. Waidi, MBA.Ed
Cetakan pertama           : Juni 2006
Cetakan kedua              : November 2006
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok gramedia, anggota IKAPI, Jakarta
Tebal buku ini 235 halaman.

Riwayat penulis
Drs. Waidi, MBA.Ed yang lahir di desa Tambakmulyo, Puring, Kebumen 1962, dari pasangan petani yang sangat sederhana, Bapak Kasan Sumeri dan Ibu Kalimah. Setelah beliau lulus STM (Sekolah Teknologi Menengah) yayasan Wongsorejo, Gombong, bekerja sebagai cleaning service di perusahaan farmasi Bandung. Tahun 1983 bekerja di Universitas Jendral Soedirman (UNSOED), Purwokerto sebagai teknisi (tukang cetak dan jilid buku/majalah).
Beliau bekerja sambil bekerja di Universitas Terbuka (UT), program studi Administrasi Pemnangunan, FISIP. Beliau juga aktif di bidang ekstra kurikuler, salah seorang pencetus organisasi di UT,yakni PKBM (Persatuan Kelompok Belajar Mahasiswa UT), seperti di universitas konvensional.
S1 UT, S2 mendapat beasiswa dari Asiab Devrlopment Bank (ADB) guna belajar Manajemen Pendidikan (MBA in Education) di Leicester Universitas Inggis 1996. 2005 mengikuti NLP di Graduate Certificate in NLP, Inspiritive Pty, Sydney, Australia, dan belajar Hipnosis kepada Romi Rafael, Jakarta.
Buku yang pernah ditulis antara lain: On Becoming A Personal Excellent, The Art of Re-engineering Your Mind for Success, dan Self Empowerment by NLP ( diterbitkan oleh PT Elek Media Komputindo) dan Cofee Break for The Soul, Sebuah Renungan Hidup Menuju ‘Titik Tuhan’.

Ringkasam Isi Buku Ini
Sesuatu yang terlihat sepele dan tidak penting sesungguhnya sesuatu yang berharga seperti kerikil atau emas. Pikiran yang tidak waspada dan selalu menganggap hal- hal yang kecil itu tidak penting dan tidak mempercatainya maka kerikil itu akan tetap menjadi kerikil. Tetapi apabila pikirang selalu waspada dan menganggap hal- hal kecil itu penting dan mempercayainya maka kerikil itu akan seperti emas. Seperti halnya pengembara yang menuju sebuah tempat yang dianggapnya indah dan menyenangkan. Akan tetapi tidak mudah menuju tempat itu, mereka harus melalui jalan yang melelahkan, naik gunung, turun jurang bahkan menyeberangi sungai yang amat dalam.
Tetapi mereka tetap berusaha dan tidak putus asa untuk mencapai tujuan mereka. Dan ditengah perjalanan mereka bertemu pertapa yang mengatakan ambillah kerikil itu sebanyak- banyaknya karena kalian akan melewati sungai yang sangat dalam. Bagi mereka yang mempercayainya mereka langsung mengambil kerikil itu sebanyak mungkin bagi mereka yang ragu mereka mengambil seperlunya saja. Setelah melewati sungai kerikil itu berubah menjadi emas. Dan sebagian dari mereka ada yang menyesal.
Jadi intinya sesuatu diluar kita akan memiliki makna atau faedah, apakah akan menjadi berharga (emas) atau akankah menjadi sampah (kerikil) semuanya tergantung bagaimana cara kita memberikan arti sesuatu itu. Pikiran memiliki kebebasan untuk memaknai sesuatu diluar kita. Hal yang positif dapat dimaknai negatif dan sebaliknya yang negatif dimaknai sebagai yang positif. Tergantung pada sudut pandang pengolahan masukan itu.
Mari kita evaluasikan pikiran kita untuk bebas memilih, apakah akan memilih untuk menjadi emas ataukah menjadi kerikil tergantung pada sudut pandang kita masing- masing.

Penutup
Demikian NPL (neuro-linguistic programming) merupakan alat untuk merekayasa ulang pikiran negative menuju positif dari cara berpikir gagal menjadi cara berpkir sukses. Pengalaman seseorang akan kegagalan dalam dunia bisnis , karir dan kehidupan social akan mengendap dan mengkristal adanya. Data- data negatif akan menimbulkan kegagalan yang tak berujung.

Selalu menjaga pikiran menjadi positif tidak membiarkan pikiran negatif muncul maka pikiran kita akan menjadi berharga dan menjadi emas. Belajar memahami pikiran dan bergtindak merupakan bagian dari kunci sukses.

Rabu, 08 Oktober 2014

media sebagai panglima

Media sebagai panglima
Tujuan penulisan
Media sebagai panglima memiliki tujuan penulisan yakni sebagai media menjadi siklus konseb yang netral, tempat dimana dibuktikan demokratisasi berita sesuai dengan kenyataan yang ada dan tidak adanya rekayasa, selain itu juga harus memiliki  makna. Mengendalikan, mengarahkan dan menentukan pewartaan secara kritis yang harus memperjuangkan serta merebut peran dengan menjadi Media Sebagai Panglima.
fakta-fakta unik yang terdapat dalam artikel
Terdapat fakta- fakta yang unik didalam artikel ini yakni tentanga dua wartawan yang terbawa arus media. Yaitu gejala yang pertama akan terus berlangsung jika para wartawan masih terjebak mitos, bahwa suatu berita mestinya bisa netral tidak memihak yangsatu pihak saja. Yang kedua di berlangsungkan ketika para wartawan sadar, dengan mustahilnya suatu berita menjadi netral, maka pengendalian atas keterarahan beritaitu justru sangat perlu. Itulah fakta- fakta yang dapat ditemukan dalam artikel tersebut.
Pertanyaan tang muncul dalam artikel tersebut
1.        Dalam pemahaman semacam ini mungkinkah media tetap netral?
2.      Pertama apakah para wartawan akan mengikuti arus? Kedua para wartawan setidaknya berusaha menentukan kemana arus berita bisa dibawa?
3.      Apakah yang tidak lebih menyesatkan ketika para pembunuh berdarah dingin dengan segala kelengkapan persenjataannya tersahihkan sebagai ksatria? Apakah bisa dikatakan tidak menyesatkan, ketika sensasi seksualitas memenuhi ruang pemberitaan lebih banyak daripada kasus korupsi yang menjadi sumbernya, dengan menjarah dan memperkosa ruang pribadi kaum perempuan yang pada dasarnya menjadi korban?
Refleksi diri
Dalam posisi ini para wartawan yang terbawa arus pemberitaan dan tidak dapat menentukan arus berita yang dibawanya, maka para wartawan akan menyesatkan baik dalam posisi mengendalikan, mengarahkan, maupan penentukan arus berita yang netral. Dimana seharusnya suatu media itu harus membawa berita yang netral dan banyak manfaatnya bagi pembaca atau pengguna media. dan tidak memihak pada satu pemberitaan saja yang menjadi dominan.
Biografi

Gumira ajidarma,seno.2013.media sebagai panglima.kebunjeruk.

Selasa, 23 September 2014

arti sahabat dalam kehidupan sehari-hari

Kata-kata sahabat  menurut saya  lebih kepertemana yang sangat dekat yang dimana kita dapat menceritakan masalah kita bahkan rahasia pribadi kita dan dapat menjada rahasia temannya sendiri. Selain itu sahabat juga dapat membawa dampak positif  terhadap hidup dan menjalankan keinginan yang diharapkan. Apabila kita memiliki seseorang sahabat yang dapat membawa dampak secara positif. Hidup akan lebih baik sehinggga jasmani dan batin akan mudah terbentuk secara positif. Selain itu sahabat sejati tidak memandang dari perbedaan keyakinan, budaya, dan warna kulit. Dalam pengertiannya secara umum sahabat dapat diartikan sebagai teman dekat. Sedangkan teman sejati adalah teman dekat yang setia menemani dalam keadaan suka dan duka, menerima kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Saling memberi dukungan yang dilakukan, selagi perbuatan yang dilakukan tidak merugikan orang lain maupun diri sendiri atau tidak memberi efek negative melainkan memberikan efek yang positif untuk diri sendiri maupun orang-orang disekeliling kita. Dan akan memberi respon yang baik untuk persahabatan itu sendiri. Selain itu seorang sahabat akan menolong kita dengan suka rela, dan saat kita berbuat tidak membawa kemajuan batin yakni berbuat kesalahan maka sahabat itu akan memberitahu letak kesalahan kita demikian sebaliknya. Saat kita berselisih paham dengan sahabat kita maka dia lekas mencari jalan keluarnya. Pengalaman yang banyak saat dijalani bersama akan membuat semakin eratnya persahabatan dan saling memahaminya. Jadi pahamilah arti persahabatan dalam hati kita masing- masing, sebab hidup tanpa adanya sahabat maka kurang lengkaplah hidup kita.